Legend of Fuyao Episode 39 Kota Yao dalam Bahaya

Legend of Fuyao Episode 39 Kota Yao dalam Bahaya. Kota Yao berada dalam ancaman Suku Hitam. Persediaan makanan sudah habis, sedangkan bala bantuan juga tidak datang. Fuyao ingat kantong yang diberikan Wuji, Kata Wuji kantong itu hanya boleh dibuka disaat terakhir. Fuyao memutuskan untuk membuka kantong tersebut, tapi kecewa karena isinya hanya tulisan “lari”.

Sementara itu, Pangeran Pembantu, Pingrong datang menemui pimpinan Suku Hitam Chi Gui dan membawa banyak emas. Chi Gui mengatakan dia akan membantai seluruh Kota Yao, sementara itu Pingrong mengatakan hanya menginginkan Kepala Pemimpin Baru Kota Yao.

Keadaan Kota Yao semakin mencekam, Muncul selebaran yang mengancam Penduduk Kota Yao. Selebaran itu juga tertulis setiap penduduk yang menyerah dan meninggalkan kota akan dibiarkan hidup dengan selamat.

Berbondong-bondong rakyat keluar melalui gerbang kota Yao. Fuyao yang memperkirakan ini sebagai jebakan mencoba menghalangi mereka namun tidak bisa menghentikannya.

Begitu Para Penduduk keluar dari gerbang Kota, Pasukan pemanah Suku Hitam sudah siap dan memanah para penduduk. Fuyao menyelamatkan seorang anak dan membawanya masuk kedalam Kota namun Fuyao tertusuk Panah.

Fuyao kemudian meminta Xiao Qi membuat terowongan dan bersama Yalan Zhu keluar mencari bantuan. Yalan Zhu meminta Bantuan ke Tiansha, sedangkan Xiao Qi ke 7 Bintang.

Beberapa hari kemudian keadaan semakin parah, didalam Kota Yao sudah tidak ada lagi makanan dan minuman. Sedangkan Yalan Zhu dan Xiao Qi belum kembali dengan bala bantuan. Fuyao mulai putus asa dan mengirim Yuan Bao untuk menemui Wuji.

Fuyao Melihat sudah tidak mungkin kota ini melawan, maka Fuyao memutuskan menyerahkan kota Yao kepada Suku Hitam. Ketika Fuyao hendak pergi dari kota, rakyat kota marah, memaki dan melempari Fuyao karena dianggap sudah mengkhianati rakyat Kota Yao.

Legend of Fuyao Episode 39 Kota Yao dalam Bahaya — Legend of Fuyao Episode 39

Fuyao datang ke markas Suku Hitam menemui Chi Gui untuk menyerahkan Segel Kota Yao.

Chi Gui sepakat lalu mereka mengadakan perjanjian aliansi dengan cara mengambil darah dari Jantung.

Pertama Fuyao mengambil darahnya, ketika giliran Chi Gui mengambil darahnya Fuyao langsung mendorong Pisau ditangan Chi Gui sehingga menusuk tubuh Chi Gui. Mereka bertarung dan Fuyao berhasil memenggal kepala Chi Gui.

Fuyao terkepung oleh Pasukan Suku Hitam. Tiba-tiba muncul sekelompok orang berpakaian Hitam, mereka meyakinkan Fuyao bahwa mereka akan membawa Fuyao keluar dari tempat itu.

Bersama sekelompok orang berpakaian Hitam, Fuyao kemudian kembali ke Kota Yao. Namun Penduduk tidak mau membukakan Pintu Gerbang.

Fuyao berteriak bahwa dia memalsukan penyerahan supaya bisa mengalahkan Suku Hitam dan dia sudah membawa kepala Chi Gui, Namun warga tetap tidak mau membuka gerbang.

Didalam Kota Tie Cheng berusaha membuka gerbang dan meyakinkan orang-orang bahwa Fuyao bukan pengkhianat.

Sementara itu Wuji terdampar di Gurun Geya setelah menghadapi para penyergapnya. Wuji tampak terbaring lemah ditengah padang Gurun.

Di Kota Yao, Fuyao juga terancam karena dikepung oleh Pasukan Suku Hitam. Sekelompok orang berpakaian Hitam yang melindunginya satu persatu dibunuh oleh Gerombolan Suku Hitam.