Legend of Fuyao Episode 20 Konflik diantara Para Pejabat. Setelah Pemilihan Selir Kerajaan tersebut berakhir, Pangeran Xiping, Gao Hao tampak tidak puas dengan hasil pemilihan tersebut karena putrinya Gao Purou tidak terpilih mejadi selir. Pangeran Xiping kemudian melampiaskan amarahnya kepada Qi Zhen karena tidak bisa membantu putrinya menjadi selir.
Pangeran Xiping iri kepada Tang Bonian karena Putrinya bisa terpilih padahal dari segi reputasi Keluarganya lebih terpandang. Namun kemudian muncul Dekrit Kerajaan untuk mengangkat Gao Purou sebagai Selir Berbudi Luhur, Amarah Pangeran Xiping kemudian mereda walaupun merasa dipermainkan. Masalah telah selesai tapi sudah terlanjur ada ketegangan antara Qi Zhen dengan Pangeran Xiping.

Perselisihan diantara Gao Hao dan Qi Zhen adalah hal yang diharapkan oleh Xuanyuan Min. Keduanya sering terlibat dalam persekongkolan, dengan adanya keributan ini hubungan keduanya bisa menjadi renggang.
Sedangkan Putri Gao Hao yaitu Gao Purou punya sifat yang hampir mirip dengan Bapaknya, sehingga dengan memasukkan dia ke Harem bisa menimbulkan keributan yang besar. Dengan adanya keributan itu, bisa membuka ruang bagi Xuanyuan Min untuk bergerak mencapai tujuannya.
Para Selir yang terpilih berkumpul untuk mendapatkan pengarahan. Kemudian Kepala pengurus datang dan mengajak mereka ke Istana angsa bening untuk mendapatkan pengumuman tempat tinggal mereka.
Fuyao bingung dengan pengaturan tempat tinggal tersebut lalu Shi Lan, pelayannya menjelaskan bahwa walaupun Istana Angsa Bening adalah tempat tinggal utama harem namun ada perbedaan.
Ratu dari semua generasi tinggal di Balai Istana Keunggulan Abadi, Selir Favorit tinggal di Rumah Wanita Bahagia. Lalu Fuyao bertanya bagaimana jika dia bukan Ratu atau Selir Favorit?, Shi Lan menjelaskan bahwa dia akan menjadi Janda Rumput.
Fuyao jadi sebal dan berkata mengapa Pria boleh punya banyak istri sedangkan perempuan tidak bisa?. Bukankah mempunyai banyak istri kemudian mengabaikannya sama dengan menghancurkan hidup wanita tersebut?.
Shi Lan mengingatkan Fuyao agar jangan mengucapkan hal tersebut, Fuyao pun bertanya dengan keras “kenapa?”. Semua selir lain mendengar dan menengok kearah mereka.
Fuyao tersenyum kemudian mengatakan ” aku lihat disana ada Phoenix warna-warni sedang terbang”. Lalu mereka semua melihat keatas.
Kemudian kepala Pengurus mengatakan bahwa didepan mereka adalah Istana keunggulan Abadi, semua selir pun terperangah kagum. Mereka kemudian saling menduga siapa yang akan menempati tempat itu?. Terjadi saling tunjuk diantara para selir. Fuyao pun tidak luput ditunjuk pula, Fuyao kemudian bercanda “kalau itu benar-benar terjadi, maka aku akan mentraktir kalian semua” yang lain tersenyum.
Kemudian muncul seseorang dengan menggunakan tandu, ternyata itu adalah Gao Purou. Gao Purou kemudian menyombongkan diri karena yang mulia telah memberikannya tandu, lalu meledek yang lainnya pasti lelah berjalan kaki.
Fuyao kemudian bercanda “Mungkin karena tanda yang waktu itu aku berikan padamu makanya kamu jadi mempunyai pesona di hadapan yang mulia”. Gao Purou marah dan bertengkar dengan Fuyao, kemudian Jian Xue mengingatkan Gao Purou mengenai tindakannya yang bisa memalukan apabila didengar yang mulia.
Gao Purou masih keras kepala, kemudian Jian Xue mengatakan kalau begitu silahkan saja buat keributan. Gao Purou kemudian terdiam.
Kemudian Titah Kaisar datang, Tan Zhirong menempati Balai Istana Keunggulan Abadi, Jian Xue menempati Rumah Angelika Wisteria, Yuwen Zi (Fuyao) menempati Rumah Memabukkan yang menyebar sedangkan yang lainnya menempati urusan Kerajaan Istana Dalam.
Gao Purou protes mengapa dia tidak ditempatkan di Balai Istana Keunggulan Abadi?, pengantar pesan kemudian mengatakan, nama Gao Purou tidak ada, tapi ada balai kosong yang bisa ditempati. Gao Purou menampar pembawa pesan tersebut karena menyepelekan dia.
Jian Xue yang sudah dipilihkan tempat tersendiri memilih tinggal bersama Yuwen Zhi (Fuyao) untuk menghindari keributan dengan selir lain. Shi Lan mengingatkan Fuyao untuk hati-hati dengan intrik yang ada diantara para selir. Fuyao dengan santai mengatakan dia tidak ada urusannya dengan keributan diantara mereka, yang terpenting bagi Fuyao tujuannya tercapai.
Pada Malam hari, Fuyao teringat dengan taruhannya dengan Xuanyuan Min untuk mengambil Daun Jiwa Mistis dari Xuanyuan Min. Fuyao kemudian mengendap ke tempat permandian Xuanyuan Min dengan menyamar sebagai pelayan.
Sebelumnya : Legend of Fuyao Episode 19 Pemilihan Selir Kerajaan
Berikutnya : Legend of Fuyao Episode 21 Cermin Berkilauan
Baca juga :
Legend Of Fuyao Gadis Pemilik Batu 5 Warna