Legend of Fuyao Episode 10 Kemunculan Xuanyuan Hui

Legend of Fuyao Episode 10 Kemunculan Xuanyuan Hui. Di Ibukota Kun Muncul seorang pemuda mengaku bermarga Xuanyuan bernama Xuanyuan Hui. Selain itu Xuanyuan Hui juga mengaku mampu menggunakan teknik manipulasi air. Zhang Henian, salah seorang petinggi Taiyuan akan segera membawa pemuda tersebut menemui Raja.

Sementara itu Jiang Feng menemui Xuanyuan Min ditempat persembunyiannya dan melaporkan bahwa Zhang Henian akan membawa “Pemuda itu” Ke Raja. Xuanyuan Min mengatakan “secepat itu? dia sangat tidak sabar, tapi bagus juga dia sadar ada banyak mata-mata Qi Zhen”.

Jiang Feng bertanya apakah tidak terlalu berbahaya? dia masih terlalu muda, bukankah lebih baik membiarkan Zhang Henian membawamu naik Tahta?.

Xuanyuan Min kemudian memarahi Jiang Feng “kamu sudah berapa lama mengikutiku? masih tidak tahu apa yang menguntungkan. aku mau Qi Zhen sendiri yang membawaku naik tahta, baru setelah itu aku bereskan orang-orangnya”.

Xuanyuan Hui dibawa ke hadapan Raja, setelah ditanyakan lebih lanjut Pemuda in mengaku anak dari Pangeran Xing Nan, Xuanyuan Shi dengan seorang pembantu. Karena Ibunya adalah seorang pembantu maka namanya tidak muncul dalam silsilah keluarga Xuanyuan.

Untuk membuktikan bahwa dia benar-benar keturunan Xuanyuan, maka pemuda itu dibawa ke Panggung Kerajaan Qilin untuk diuji kemampuannya dalam menggunakan Teknik Manipulasi Air. Kebetulan saat itu air sedang meluap di Ibukota Kerajaan Kun.

Legend of Fuyao Episode 10

Sementara itu Pasukan Tiansha pimpinan Zhan Beiye hendak menyebrang sungai namun terjebak karena sungai tersebut meluap. Zhan Beiye tercebur kedalam air dan ternyata tidak mampu berenang, kemudian diselamatkan oleh Fuyao.

Sementara itu Xuanyuan Hui berhasil membuktikan kemampuannya dalam melakukan teknik pengendalian air, sehingga bisa menyelamatkan Kota Kun dari ancaman meluapnya air. Dengan kemampuannya itu maka Xuanyuan Hui pun diangkat menjadi putra mahkota.

Setelah menyelamatkan Zhan Beiye, Fuyao diberikan uang oleh Zhan Beiye. Tapi anehnya Fuyao tidak diperbolehkan kemana-mana karena statusnya masih tersangka pencurian Lonceng Penyerap Bumi.

Fuyao tidak terima dan mengetuk pintu kamar Zhan Beiye ingin berbicara, tidak lama kemudian muncul seorang gadis ikut mengetuk pintu kamar Zhan Beiye juga. Gadis itu kemudian melihat Fuyao dan bertanya “siapa kau? apa yang akan kau lakukan dengan kakak kelima?”

Mendenngar gadis itu menyebut Zhan Beiye sebagai kakak kelima, Fuyao bertanya “Jadi kamu adiknya?”. Gadis itu menjawab sambil tersenyum “aku tidak mau menjadi adiknya, aku mau menjadi pasangannya”.

Keadaan menjadi kacau karena para prajurit berusaha mengusir gadis tersebut. Fuyao merasa heran kemudian memanfaatkan kesempatan untuk pergi meninggalkan mereka dan berjalan menuju Ibukota Kun.

Ketika ada di Pintu gerbang Ibukota Kun, Fuyao melihat tanda dari Xiao Qi disebuah Kereta Kuda. Fuyao ingin mengikuti kereta tersebut, tapi tidak bisa masuk kedalam kota karena tidak punya tanda pengenal.

Fuyao kemudian mengendap kedalam kamar Zhan Beiye untuk mengambil tanda pengenal. Fuyao melihat tanda pengenal itu terikat di pinggang Zhan Beiye. Fuyao segera ketempat tidur untuk mengambil tanda pengenal tersebut, pergerakan Zhan Beiye ditempat tidur menyebabkan tanda Pengenal tersebut sulit diambil.

Tiba-tiba mata Zhan Beiye terbuka. Fuyao kaget dan bertanya “sejak kapan kau bangun?”. Zhan Beiye menjawab ” aku hanya ingin tahu tipuan seperti apa yang mau kau lakukan”

Zhan Beiye dan Fuyao kemudian bertarung. Sementara itu Para Prajurit mendengar keributan di kamar Zhan Beiye kemudian segera datang sambil menghunus pedang, namun Ketika sampai didepan kamar Zhan Beiye mendengar suara wanita didalam mereka segera menyarungkan pedang.

Seorang Prajurit bertanya kepada Jiyu “perlukah kita masuk kedalam?”. Jiyu menjawab “apa kamu bodoh?, Sulit bagi Jendral untuk bersama wanita didalam kamarnya, kamu mau masuk kedalam? pergi sana!”.

Sementara itu didalam kamar Fuyao diikat ditiang dan marah-marah kepada Zhan Beiye “Lepaskan aku, kau pakai trik kotor”. Zhan Beiye menjawab “kalah kalah ya kalah”

Fuyao berteriak : “kalau kau tidak melepaskan aku akan teriak bahwa kau melecehkanku”. Zhan Beiye menjawab “hanya kau?”

Fuyao berteriak keras “Pelecehan, Jendral kalian melecehkanku” Zhan Beiye panik dan membekap mulut Fuyao, tapi Fuyao menggigit tangan Zhan Beiye. Zhan Beiye marah-marah kepada Fuyao.

Fuyao berkata “Tidak terima?, mari bertarung lagi”, Zhan Beiye tersenyum sinis kemudian mengatakan “kamu jelas sudah terbukti mencuri, aku akan membawamu ke pejabat setempat”.

Fuyao mengatakan: “kamu tidak tahu terimakasih kasih aku sudah menyelamatkanmu”. Zhan Beiye menjawab :”karena itulah aku tidak membunuhmu, sebelum lonceng tersebut ketemu kamu tidak diperbolehkan untuk pergi”

Fuyao berkata “Aku juga mencari lonceng tersebut, tadi aku melihat Xiaoqi”. Zhan beiye bertanya “Dimana?”. Fuyao tersenyum dan berkata “kamu mau tahu? aku tidak akan mengatakannya kecuali……” Zhan Beiye langsung memotong “Tidak perlu, aku tidak suka bernegosiasi, selama lonceng belum ditemukan kau tidak bisa pergi”

Zhan Beiye kemudian melanjutkan tidurnya. Fuyao marah-marah karena dia tidak dilepaskan lalu berteriak keras “Pelecehan, Jendral Zhan Beiye kalian melecehkanku, dia membuka pakaianku…..”. Zhan Beiye kemudian segera menyumpal mulut Fuyao.

Sebelumnya : Legend of Fuyao Episode 9 Perjalanan ke Kota Kun

Berikutnya    : Legend of Fuyao Episode 11 Tiba di Ibukota Kun

Legend of Fuyao Episode 10

Baca juga : 20 Drama Serial Terbaik yang Dibintangi oleh Yang Mi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *